Melukis ng'Gawan


CERITAKU | Jika dalam sebuah lagu populer yang nyanyikan oleh Budi Doremi itu berjudul "Melukis Senja", yang menceritakan tentang kisah percintaan, tetapi berbeda dengan tulisan yang akan ku buat ini. Tulisan yang ku beri judul "Melukis ng'Gawan" ini akan menceritakan tentang kisah masyarakat pinggiran sungai Bengawan Solo yang ada di kota Angling Dharma ini.

"Melukis ng'Gawan" adalah sebuah tulisan cerita pendek aktifitas masyarakat kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yang berada di sekitar Bengawan Solo. Untuk melangsungkan kehidupannya, berbagai aktifitas masyarakat dilakukan untuk mengais rejeki, mulai dari mencari pasir di kali hingga membuat jasa penyeberangan perahu kayu. Tidak kurang dari 200 meter, ada sekitar 15 perahu kayu pencari pasir di sungai untuk nantinya dijual guna mendapatkan uang dan menghidupi keluarganya. 6 truk pengangkut pasir pun nampak selalu siap untuk mengangkut pasir yang telah dikumpulkan oleh para pencari pasir di sungai.

Panasnya terik matahari tak menyurutkan masyarakat untuk tetap beraktifitas. Mayoritas dari mereka pulang dan kembali ke rumah masing - masing sekitar pukul 4 sore. Bahkan ada beberapa warga yang juga membawa anaknya ikut naik ke perahu mendampingi sang ayah mengais rejeki. Akupun tak tahu apakah anak itu diajak ayahnya atau memang sengaja ikut ayahnya, yang jelas banyak gambaran cerita disini. 

Sesekali, lukisan tentang Bengawan Solo ini diperindah dengan perahu kayu pengangkut penumpang yang ingin menyeberang Bengawan. Bagi penumpang yang sudah terbiasa memakai jasa penyeberangan perahu kayu ini, mereka nampak tidak ada rasa takutnya sama sekali. Namun jika itu bagi saya, pasti masih ada rasa was - was. 

Kembali lagi ke point utama cerita "Melukis ng'Gawan". Banyak resiko yang akan dialami dengan berbagai aktifitas masyarakat di sekitar Bengawan Solo ini, mulia dari tergulingnya perahu, tenggelamnya seorang anak hingga semakin dalamnya sungai Bengawan Solo. Namun, bagi kita apalah daya, kita hanya mampu melukis ng'Gawan tanpa bisa membantu memberi solusi terbaik. Jikalaupun solusi itu ada dalam sebuah tutur kata, kita juga tak mampu berbuat banyak dalam tutur tindakan.

Semoga semua selalu dalam lindungan Allah SWT, sang pemberi jalan dan pemberi Rezeki. Aamiin. 

Itulah sekilas cerita tentang "Melukis ng'Gawan", semoga mampu menjadi cerita menarik yang memberikan inspirasi. 

Sabtu, 31 Juli 2021
Warung Kamto

1 Comments