Indonesia Tak Jadi Memperoleh Bonus Demografi


OPINI | Dengan mewabahnya Corona Virus Desease (COVID-19) menyebabkan perceapatan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia menjadi terhambat. Pasalnya, fokus pembangunan yang bisa direncanakan untuk melakukan pembangunan sumber daya manusia gagal dilakukan karena disibukkan dengan penanganan COVID-19 yang kian lama kian meningkat. Jangankan melakukan pembangunan sumber daya manusia, penanganan terhadap COVID-19 saja tak terselesaikan dengan baik karena kurangnya kebijakan - kebijakan pemerintah dalam tanggap menangani wabah ini. Selain itu, beberapa kebijakan pemerintah juga dinilai begitu lamban dan tidak memberikan solusi kepada masyarakat terutama masyarakat kalangan bawah. Hal ini akhirnya yang menimbulkan kontra di masyarakat.

Selain itu, budaya masyarakat Indonesia yang masih rendah dan juga kebutuhan masyarakat akan pangan juga tinggi, menyebabkan arus peetumbuhan ekonimi masyarakat bawah yang semakin melemah dengan kebijakan - kebijakan publik yang kini menuntut pembatasan aktifitas masyarakat. 

Maka, dengan demikian dirasa sangat sulit jika Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Padahal, bonus demografi ini sangat jarang didapatkan. Memang kita tidak bisa menyalahkan pemeeintah 100% jika bonus demografi ini tidak bisa didapatkan. Namun, jika pemerintah cepat dalam mengambil keuntungan ini, maka bodus demografi itu tidak akan menjadi sia - sia. Kini, nasi sudah menjadi bubur. Tinggal kebijakan pemerintah yang mensejahterakan rakyat dan kesadaran seluruh elemen untuk memperbaiki kondisi ini. Sehingga kesempatan yang masih ada ini tak disiakan begitu saja.

0 Comments